Pasar perangkat elektronik murah dengan performa cukup tangguh pernah diramaikan oleh sebuah nama yang mungkin sudah jarang terdengar akhir-akhir ini: Advan Vanbook W90. Di tengah dominasi merek-merek besar yang berlomba menyajikan perangkat dengan harga selangit, Advan mencoba mengambil ceruk pasar berbeda. Mereka menyodorkan solusi untuk pengguna dengan dana terbatas tapi tetap membutuhkan perangkat fungsional berbasis Windows.
Advan Vanbook W90 dirilis sekitar tahun 2015-2016 sebagai tablet Windows 8.1 yang bisa dijadikan alternatif laptop ringan. Melihat dari spesifikasinya, Vanbook W90 memang bukan perangkat untuk multitasking berat. Tapi kalau untuk kerja-kerja ringan seperti mengetik, browsing, streaming, dan sedikit multitasking aplikasi kantoran, tablet ini sanggup melayani.
Tablet ini hadir dengan layar 8,9 inci beresolusi 1024x600 piksel. Layarnya memang tidak bisa dibilang tajam apalagi jika dibandingkan dengan standar layar tablet masa kini. Tapi untuk perangkat seharga di bawah satu juta rupiah saat peluncurannya, apa yang ditawarkan sudah cukup memadai. Apalagi, layar sentuh ini sudah multitouch dan cukup responsif untuk ukuran tablet murah.
Jeroan Advan Vanbook W90 ditenagai oleh prosesor Intel Atom Z3735G quad-core berkecepatan 1,33 GHz (burst hingga 1,83 GHz). Ini adalah chipset andalan Intel untuk perangkat murah berbasis Windows. Performanya memang bukan untuk editing video atau gaming, tetapi cukup bertenaga untuk penggunaan dasar.
Prosesor ini dipadukan dengan RAM 1 GB dan penyimpanan internal 16 GB. Untuk menambah ruang, Advan menyertakan slot microSD yang mendukung hingga 64 GB. Memang kapasitas RAM-nya terbilang minim jika dinilai dengan standar saat ini. Tapi untuk menjalankan sistem operasi Windows 8.1 Bing Edition yang ringan, RAM 1 GB masih bisa dimaklumi.
Salah satu nilai lebih dari Vanbook W90 adalah sistem operasinya yang menggunakan Windows resmi. Saat itu, Advan menyediakan aktivasi Windows 8.1 original. Bahkan pengguna juga berkesempatan melakukan upgrade gratis ke Windows 10 saat masa promosi Microsoft berlangsung. Jadi bagi pelajar atau pekerja kantoran dengan dana terbatas, ini adalah peluang memiliki perangkat Windows asli dengan harga ekonomis.
Dari sisi konektivitas, Vanbook W90 dilengkapi dengan port micro USB, mini HDMI, dan slot audio 3,5 mm. Terdapat juga kamera depan 0.3 MP dan kamera belakang 2 MP. Kamera ini jelas bukan untuk fotografi serius, tapi cukup dipakai untuk video call atau sekadar dokumentasi cepat. Port HDMI-nya memungkinkan pengguna menyambungkan perangkat ini ke monitor eksternal atau proyektor. Fitur ini cukup bermanfaat bagi mereka yang ingin menjadikannya sebagai perangkat presentasi.
Salah satu daya tarik Advan Vanbook W90 adalah keyboard eksternal yang dijual terpisah. Keyboard ini terhubung dengan konektor khusus sehingga membuat tablet ini bisa berubah wujud menjadi semacam mini laptop. Saat dipasang dengan keyboard-nya, kesan “Vanbook” atau "Van-Notebook" benar-benar terasa. Bentuknya ringkas, mirip netbook jadul, dan sangat mudah dibawa bepergian.
Daya tahan baterai dari tablet ini memang bukan yang terbaik. Menggunakan baterai 4000 mAh, Vanbook W90 sanggup bertahan sekitar 4–6 jam dalam penggunaan normal. Ini tentu bukan angka yang menakjubkan, tapi masih cukup untuk kerja setengah hari sebelum harus dicharge ulang. Untuk penggunaan mobile ringan seperti mengetik di kafe atau menyelesaikan laporan sambil ngopi, tablet ini tetap bisa diandalkan.
Salah satu keunggulan Advan adalah layanan purna jual dan ketersediaan servis center di berbagai kota di Indonesia. Sebagai merek lokal, Advan cukup paham bahwa konsumen Indonesia membutuhkan jaminan service. Itu sebabnya, meskipun murah, mereka tetap memberikan perhatian pada distribusi dan layanan.
Pada saat peluncurannya, harga Advan Vanbook W90 berada di kisaran Rp 1,3 juta hingga Rp 1,5 juta. Namun beberapa toko online bahkan menjualnya lebih murah lagi, terutama saat ada promo atau stok clearance. Ini menjadikannya salah satu tablet Windows termurah di pasar lokal saat itu.
Jika dibandingkan dengan tablet Android dengan harga setara, Vanbook W90 memberikan pengalaman berbeda. Tablet ini memberikan fleksibilitas sistem operasi Windows yang cocok bagi mereka yang ingin membuka file Word, Excel, atau PowerPoint dengan tampilan dan fungsi yang sama seperti di laptop. Bagi pelajar atau guru yang perlu membuka dokumen, ini adalah pilihan masuk akal.
Memang tidak semua orang cocok dengan tablet seperti ini. Performanya terbatas, memorinya kecil, dan layarnya tidak terlalu tajam. Tapi kalau diposisikan sebagai alat bantu kerja atau belajar yang simpel dan murah, Advan Vanbook W90 adalah solusi menarik. Ia bukan laptop, bukan tablet Android, tapi berdiri di tengah-tengah sebagai perangkat Windows kecil yang punya cukup banyak fungsi.
Di tengah derasnya tren perangkat premium, kehadiran Advan Vanbook W90 adalah pengingat bahwa teknologi juga harus inklusif. Bahwa tidak semua butuh spesifikasi tinggi. Kadang, yang dibutuhkan hanyalah perangkat yang bisa diajak kerja tanpa banyak drama — dan Vanbook W90 berhasil menjawab itu
Spesifikasi |
Keterangan |
Nama Produk |
Advan Vanbook W90 |
Sistem Operasi |
Windows 8.1 with Bing (Upgradable ke Windows 10) |
Prosesor |
Intel Atom Z3735G Quad-core 1.33 GHz (burst 1.83 GHz) |
RAM |
1 GB DDR3 |
Memori Internal |
16 GB eMMC |
Slot Eksternal |
microSD up to 64 GB |
Layar |
8.9 inci TFT capacitive touchscreen |
Resolusi Layar |
1024 x 600 piksel |
Kamera Belakang |
2 MP |
Kamera Depan |
0.3 MP (VGA) |
Konektivitas |
WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth |
Port |
Micro USB, Mini HDMI, Audio 3.5mm |
Baterai |
4000 mAh Li-Ion |
Keyboard Eksternal |
Optional (dijual terpisah, konektor khusus) |
Dimensi & Berat |
Tidak tersedia spesifikasi resmi |
Harga Saat Rilis |
Sekitar Rp 1.300.000 – Rp 1.500.000 |